Sebelum bernama tanah Israel, tanah tersebut merupakan tanah Kanaan, setelah itu Nabi Yakub menempati daerah itu bersama keturunannya.
Tanah tersebut merupakan tanah perjanjian, yaitu tanah yang dijanjikan TUHAN menurut alkitab, tetapi jika bangsa Israel tidak setiap pada TUHAN maka bangsa Israel diberikan hukuman.
Raja Israel yang pertama adalah Raja Saul, lalu Raja Daud yang dikenal juga sebagai Nabi Daud. Raja Israel yang paling tersohor yaitu Raja Salomo, atau dikenal dengan Raja Syulaiman yang wilayahnya cukup luas. Beliaulah yang pertama kali membangun Bait Allah di Yerusalem.
Seringkali Israel memberontak dan tidak setiap pada TUHAN dengan menyembah tuhan lain yang adalah berhala. Hukuman pembuangan telah terjadi pada abad 6 sebelum masehi dimana bangsa Israel dibuang ke Babilonia. Pada zaman Nehemia bangsa Israel kembali ke tanah Israel, yaitu pada zaman kaisar Koresy raja Persia.
Pada tahun 70 M, bangsa Israel yang pada zaman itu dibawah kekaisaran Romawi memberontak kepada Kaisar Romawi. Lalu kaisar Romawi mengutus Jenderal Titus untuk menumpas pemberontakan tersebut. Akhirnya bangsa Israel kalah dan bait Allah dihancurkan oleh Jenderal Titus. Bangsa Israel diusir dan tidak boleh kembali ke tanah airnya. Nama Israel dihilangkan dan daerah itu diganti nama menjadi Syria Palestina.
Selama 2000 tahun mereka hidup terdiaspora (terseserak ke segala penjuru) namun mereka tidak kehilangan identitas mereka sebagai bangsa Israel. Akhirnya mereka rindu kembali ke tanah airnya. Tetapi apa daya tanah air mereka sudah berganti nama menjadi palestina dan ditempati oleh orang-orang Arab Palestina.
Karena dibawah penjajahan Inggris, akhirnya Inggris mengijinkan bangsa Israel menempati Palestina, dan akhirnya hal ini menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
